Hallo jumpa lagiiiii! Ciee updatenya cepet nih hahahahha,, tumben lagi enak udaranya sambil ngopi ujan-ujan, jadi idenya makin banyak, ngemilnya juga makin banyak *eeeh :p
Nah, minggu lalu gue diundang untuk sharing bersama The Asian Parents , @kenapaharusvaksin dan mom blogger lainnya, kita membahas tentang virus Influenza dan penanganannya. gue hadir sebagai moms dari anak berkebutuhan khusus yang juga – sama seperti anak dan orang dewasa lainnya – penting untuk mendapatkan vaksi ninfluenza.
Okay dari Aurora masih dalam kandungan, gue dan Aldy sudah berdiskusi dengan menyamakan pendapat tentang apa vaksin itu, dan seberapa pentingnya buat kita dan anak kita. Ya kalau gue mungkin udah banyak cerita lah dari temen, bahkan kakak gue sendiri juga sering cerita pentingnya vaksin itu apa. Nah yang masih meraba-raba kan si Aldy, masih harus cari info tentang jenis vaksin dan manfaatnya untuk apa. Setelah kita tukar pikiran, kita mantap untuk vaksin anak kita sesuai dengan saran IDAI.
Dari Aurora lahir langsung diberikan vaksin polio, BCG, Hepatitis B dan nyusul juga vaksinasi yang lainnya sampai umur 4 tahun ini, semua tercatat rapih di buku paspor kesehatan dari Rumah Sakit. Nah tugas kita sebagai orang tua, ya harus cari info sebanyak-banyaknya tentang masing-masing vaksin itu sendiri. Tau masing-masing vaksin itu untuk mencegah penyakit apa, Jadi jangan hanya nyerahin semuanya ke dokter terus kita manut aja. Terus yang suka lupa nih, jadwal vaksin anak. Kita juga harus prepare untuk vaksin anak kita selanjutnya, agar terjadwal dengan baik. Kan sekarang sudah semakin lengkap ya aplikasi di smartphone, mulai dari aplikasi kehamilan, sampai aplikasi tumbuh kembang anak banyak banget deh. Gue juga pake aplikasi semacam itu, jadi semakin simple untuk mengingatkan kita tentang jadwal vaksin.

Perjalanan Vaksin Aurora dari lahir sampai umur 4 tahun ,sejauh ini baik baik saja, paling beberapa kejadian setelah suntik vaksin jadi rewel terus menyebabkan demam, itu juga demam ringan dan biasanya hanya 2 hari saja. Kalo ada yang agak beda paling paling vaskin MMR aja tuh yang sudah aku ceritain juga di blog sebelumnya (KLIK DISINI). Kalau vaksin MMR Aurora sempat tertunda karena Aurora Ada kejang sebulan sebelum jadwal vaksin, tetapi sesuai saran dokternya, tetap diberikan vaksin MMR setelah bebas kejang selama 2 bulan.
Nah untuk vaksin Influenza ini, sudah dilakukan saat umur Aurora 6 bulan. Habis itu ada jadwal vaksin pengulangan yang pemberiannya setiap 1 tahun sekali. Kalo menurut gue, vaksin influenza ini penting banget deh, soalnya kan flu ini penyakit yang sering banget mampir yakan, gak hanya anak kecil aja bahkan dewasa pun yang imunnya udah lebih stabil juga umum banget kena flu. Apalagi buat Aurora, semenjak Aurora rutin fisioterapi di rumah sakit, Aurora rawan banget kena flu. Ya gimana, di tempat terapi banyak anak dan dewasa, pasien ganti-gantian pake alat terapi yang sama. Terus kadang kalau ada satu pasien sakit, itu udah deh pulang ke rumah Aurora langsung kena gejala flu. Ya karena emang bisa kena flunya dari pemakaian alat terapi bareng-bareng kan ya, jadi gak bisa emosi juga emaknya hahahha.
Yang paling menyiksa saat Aurora sudah memakai NGT, itu kalau sudah gejala sakit flu, produksi slemnya semakin banyak, anaknya jadi muntah terus gak mau makan. badanya lemes dan udah super rewel, fix emaknya ga tega. Tapi mau bagaimana, gak mungkin kan Auro harus gue kurung terus selamanya di kamar, bagaimana pun juga dunia anak ya bermain dan mengenal lingkungannya, jadi gue sama Aldy sudah komitmen kalau akan memberikan Aurora “DUNIANYA” jadi ya tetap main ke playground, ke mall, activity outdoor, CFD, ke taman, dimana Aurora akan explorasi semuanya, karena ya bermain di luar kan juga baik untuk tumbuh kembang anak.
Terus Aurora kalo abis renang nih, itu biasanya langsung ada gejala flu -_-. Di satu sisi ini berenang tuh kegiatan yang paling disukai Auro, tapi di satu sisi kasian banget kalau sudah kena flunya. Tapi untungnya nih, kalo Auro batuk pilek gitu ya hanya common cold saja, bukan sampai flu berat yang berisiko komplikasi. Wagelaseh, flu bisa komplikasi juga? Bisaaaaaa… iya itu flu kalo bandel bisa sampe jadi Pneumonia, kalo udah pneumonia bisa sampe sesek napas, AMIT AMIT JANGAN SAMPE YA !! T_T
Nah awalnya kan gue juga bingung ya, ternyata ada bedanya ya common cold sama influenza berat? ini gue juga baru makin paham nih bedanya common cold sama influenza ya pas sharing sama THE ASIAN PARENT kemarin ini.

Pas gue tau pembahasannya dari acara THE ASIAN PARENT tentang “HAPPY KIDS WITH NO FLU WORRIES” duh gue beruntung banget, banyak informasi yang baru pastinya. Dengan pembicara Dokter Atilla Dewanti SPA, yang nyampein bahwa anak-anak tuh paling sering terkena virus Influenza, bisa sampai 4 kali dalam setahun dan bahkan ada yg lebih juga. No wonder sih ya soalnya anak bisa banget tertular dari tempat apapun, mau Mall, daycare, playground ato bahkan di rumah sendiri kalo ada anggota keluarga atau mba di rumah yang duluan sakit flu!
Iya, ngga bisa dipungkiri ya, di rumah kita sendiri juga bisa tertular. flu NAH KANNN!! Yang di rumah aja bisa kena, ya apalagi Aurora ada terapi Sensory Integrasi yang gue harus datang ke rumah sakit.
Jadi, bagaimana sih memproteksi anak-anak dari virus Influenza?.
Influenza merupakan penyakit infeksi virus akut dan menular yang menyerang saluran pernapasan. Virus ini menyebar melalui udara dan kontak fisik, seperti bersalaman dengan penderita flu, atau terpapar waktu bersin juga bisa. Influenza ini tampak seperti penyakit ringan yang akan sembuh dalam waktu 4 sampai 7 hari saja. Tapi kalo sampai komplikasi, ngga diobati dengan benar dan daya tahan tubuh pasien ga baik, bisa sampai menginfeksi paru-paru dan bikin pneumonia. Si pneumonia ininya yang gawaaaattt maaak. Kalo ga ditangani dengan baik, karena dia menghambat napas, itu bisa berujung kematian kalo terlambat ditangani! Hikssss ngeri banget T_T
Bagaimana membedakan INFLUENZA DENGAN COMMON COLD
Kalau Virus Influenza ini bisa demam tinggi, mengigil, sesak nafas, tidak mau makan, dan lemas. Kalau common cold hanya meler biasa, hidung tersumbat tetapi masih bisa beraktifitas dengan baik.
- Bagaimana penularannya?
Untuk anak-anak paling gampang banget, apalagi buat yang udah sekolah, misalnya ada anak yang terkena Virus Influenza lalu bersin dan mengelap dengan tissue lalu anak tersebut tidak langsung membuang tissuenya di tempat sampah, itu virusnya nempel di tissue, dan bisa banget menular ke anak lain. Jadi jika hanya menutup bersinnya dengan tissue tidak cuci tangan, dan tidak membuang tissue itu ke tempat sampah, disitu ada potensi penyebaran Virus Influenza yang akan terus berlanjut. Gampang banget yaaa, soalnya Virus Influenza akan tetap aktif selama 2 hari atau 48 jam di udara.
- Bagaimana mencegah influenza?
Dengan vaksin! Nah emang bagaimana sih proses kerja vaksin itu?
Vaksin itu menyuntikkan kuman yang dilemahkan, lalu nanti tubuh kita akan membentuk sel imunitas seluler, dan dia akan langsung membentuk system kekebalan tubuh. Jadi, nantinya dalam beberapa waktu kemudian jadi tubuh kita sudah kuat menghadapi virus tersebut. berikut penjelasan Dokter Atilla Dewanti SPA.
Efek samping? Bengkak? Jarang terjadi kalau pun iya mungkin saat menyuntikan vaksinnya ada prosedur yang kurang pas, tapi kalo vaksin flu jarang membuat bengkak. Kalau memang bengkak bisa kompres dengan air hangat saja. Atau jika terjadi suhu tubuh meningkat bisa menggunakan paracetamol untuk meredakan nyeri.
- Siapa yang sudah bisa dapat Vaksin Influenza?
Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan pemberian vaksin influenza bagi bayi usia 6 bulan ke atas, terkecuali mereka yang memiliki alasan atau kondisi medis yang tidak diperbolehkan menerima Virus Influenza ini. Selain itu yang direkomendasikan menerima vaksin flu juga ada ibu hamil, para orang tua, dan juga tenaga medis agar tidak mudah tertular dengan pasien yang flu.
Kemarin dr. Attila juga cerita kalo banyak pasien yang nanya, “dengan kita divaksin Influenza, apakah itu berarti kita udah dijamin aman dan ga akan tertular penyakit flu lagi? Atau jangan jangan kita masih bisa terjangkit influenza?
Jawabannya, setelah vaksin kita masih bisa aja kena flu, tapi flunya ya paling flu ringan aja seperti common cold, dan itu juga ga akan berisiko komplikasi berat. Jadi masih tetap bisa beraktivitas dan ga akan yang sampe teparrr banget gitu, ya bersin dikit-dikit aja.
Dokter juga menganjurkan bahwa yang divaksin juga jangan hanya anaknya saja. Bahkan Ayah, Ibu, Pengasuh, ART, Nenek, Kakek, sekeluarga besar harus divaksin untuk memutuskan mata rantai dari Virus Influenza.
Jadi inget pas tahun 2018 gue ngajak Aldy vaksin influenza, mba asih dan tentunya gue juga karena kita mau liburan ke luar negeri, agar liburan kita gak terganggu dengan Virus Influenza. Yakali kan jauh-jauh ke luar negeri masa cuman numpang flu doanggg yakaaan ga asik bangeeet 😀
- Bagaimana jika terlambat vaksin?
Dokter Attila kemarin juga cerita nih, “Kalau misalnya ada yang terlupa vaksin, misalnya, anak sudah 2 tahun tapi kelupaan belum vaksin yang 18 bulan, harus gimana ituuuu? ? Apa masih boleh Virus Influenza?.”
Dan ternyata jawaban dokter Attila,
“ Tidak apa apa, tetap bisa suntik vaksin yang terlambat itu. Dan jangan lupa vaksin influenzaa, minta vaksin lengkap yang tipe 4 strain”.
Biar melindungi tubuh dari virus influenza.
Oia Dokter Atilla juga berpesan untuk rajin cuci tangan pakai sabun, bermasker ketika tengah flu, makan sayur dan buah, giat berolahraga, dan melaksanakan gaya hidup sehat lainnya. Ini supaya penularan Virus Influenza bisa dihentikan. Daaannn… tentu saja rutin vaksin influenza setiap satu tahun sekali yaa buibukkk!
Sampai Jumpa di cerita Selanjutnya :*
good info nih tentang vaksin influenza yg nggak banyak orang tau dan dokter juga tidak selalu memberikan info tentang vaksin ini.
LikeLike