Melihat sisi lain kehidupan di Film pendek “BUKA MATA, BUKA CERITA “

2018_0312_012534001271257862-e1521987455380.jpg

Senin (12/3) saya menghadiri event yang dipersembahkan oleh Insto, Brand tetes mata. dengan menayangkan Film mini dokumenter ” BUKA MATA, BUKA CERITA ” yang di adakan di XXI lounge Plaza senayan, ini merupakan film mini dokumenter pertama di Indonesia dengan menggunakan Snapchat Spectacles.

Dr awal sih saya penasaran apa sih Snapchat Spectacles.?? Jadi ini bikin filmnya pakai aplikasi snapchat? Eh gimana gimana????

Kita simak dl nih apasih tujuan dr Film Mini Dokumenter dari bapak Weitarsa Hendarto, VP Consumer Healthcare & Wellness and International Operations PT Combiphar yang menyatakan bahwa

2018_0312_01151800-011863663458.jpeg

Insto sudah hadir selama 30 tahun di Indonesia yang di percaya untuk solusi iritasi mata ringan. sejalan dengan kebijakan pemerintah dalam mendukung industri kreatif, kegiatan “Buka Mata, Buka Cerita ” merupakan inisiatif insto kepada anak muda, untuk secara jernih melihat, merekan dan “membuka mata” terhadap berbagai peristiwa di kehidupan mereka sehari – hari. Melalui Tekhik dasar pembuatan Film mini Dokumenter yang baik bersama Nia Dinata sebagai salah satu sutradara terbaik di Indonesia.”

Siapa yang tidak kenal dengan Nia Dinata salah satu sutradara wanita yang inspiratif, kayaknya kalau sudah mendengar nama Nia Dinata ,tidak perlu diragukan lagi dalam menghasilkan film berkualitas, menarik dan pasti keren lah. kali ini Nia Dinata berkolaborasi dengan 9 anak muda Indonesia sebagai co- director yang terpilih dari hampir 1000 peserta dari seluruh Indonesia dan membuahkan karya terbaik yaitu Film Mini Dokumenter tentang Indonesia bertajuk ” Buka Mata, Buka Cerita “.

2018_0312_01314000-01238944655.jpeg

Insto dengan Nia Dinata menyatukan visi dan misi mereka untuk mengedukasi anak muda, memberikan kesempatan bagi mereka untuk mempelajari ilmu perfilman dari salah satu sutradara terbaik di Indonesia. Program ini unik melatih anak muda yang kreatif dalam pembuat film awan agar bisa mencari film paling orisinil untuk film dokumenternya,

Melalui pembuatan film mini dokumenter dengan menggunakan Snapchat Spectacles, kacamata pintar bernama Spectacles, jadi kacamata ini memiliki lensa kamera dan fitur yang dapat merekam video, jadi apa yg kita lihat bisa di rekam lalu kita bisa langsung koneksi ke Handphone kita dengan cara ditransfer lewat jalur wifi atau Bluetooth dan ini pertama di Indonesia. canggih ya kl pakai kamera gini berasa jadi mata-mata gitu. kamera ini bukan buat ambil gambar artis lagi jalan di mall terus kirim ke lambe turah ya nanti dengan caption ” TERCYDUK ” haha enggak !!! event kali ini untuk menghasilkan anak muda Indonesia yang kreatif dan berkualitas.

Untuk mendapatkan 9 finalis Co – Director ini juga tidak mudah, ada tahap seleksinya “ Buka mata, Buka Cerita”.

PERTAMA , dari awal oktober 2017 para peserta dari seluruh Indonesia harus melakukan pendaftaran di Website http://www.insto.co.id mereka harus mengirimkan sebuah cerita menarik yang menampilkan berbagai cerita kehidupan sehari-hari dari sudut pandang mereka dan juga Foto.

KEDUA, Dari 1000 peserta dengan beragam cerita mereka, team Insto dan Teh Nia Dinata berusaha keras memilih cerita yang paling original , cerita paling dekat di kehidupan para peserta, menjadi 20 peserta semi – finalis.

KETIGA , setelah terpilih 20 semi finalis dari berbagai daerah di Indonesia para finalis di undang ke Jakarta, untuk berkumpul sehari semalam untuk mengikuti workshop bersama Teh Nia Dinata dan Insto, disitu para peserta belajar teknik dasar dasar menulis, pelatihan cinematography, cara mengambil gambar dengan menggunakan Snapchat Spectacles, membuat konsep film dokumenter pendek, mengembangkan dan menajamkan ide cerita masing masing cerita, di akhir workshop para peserta harus mempresentasikan hasilnya.

KEEMPAT , Setelah 9 finalis pulang ke tempat  masing-masing dan di bekali dengan Snapchat Spectacles atau kamera kacamata, mereka siap untuk mengambil semua gambar yang di perlukan, 18 february para 9 finalis mengirimkan semua hasil shooting mereka ke team panitia.

KELIMA, setelah semuanya terkumpul hasil film mini documenter dari para peserta melalui proses editing yang di lakukan oleh seluruh Team. Hingga akhirnya Insto dan Nia Dinata memilih 9 finalis dengan cerita paling menarik. ke-9 finalis ini berasal dari beragam daerah, yaitu Pontianak, Bandung, Solo, Subang, Yogyakarta,Tanggerang, dan Bekasi.

Dalam acara penayangan film mini dokumenter “ Buka Mata, Buka Cerita “ Insto juga menyampaikan pentingnya menjaga kesehatan mata.

Insto merupakan produk tetes mata no. 1 di Indonesia dari PT Combiphar, Insto terus berkembang pesat dan mengalami pertumbuhan yag baik. Selama lebih dari 20 tahun hadir di tengah masyarakat Indonesia , Insto menjadi market leader.” Ujar Farah Feddia selaku Snr. Brand Manager PT Combiphar

Data menunjukkan 9 dari 10 orang Indonesia pernah mengalami iritasi mata, tetapi hanya 1 dari 9 orang yang menggunakan obat tetes mata ketika mata terkena iritasi. Namun di Indonesia penggunaan obat tetes mata masih rendah.

2018_0312_01205600-012061928072.jpeg

Saat ini Insto memiliki 2 varian, yaitu Insto Regular untuk mengatasi iritasi mata, perih, mata merah, gatal di karenakan oleh debu, dan asap. Sedangkan Insto Dry Eyes mampu mengatasi mata kering jadi fungsinya untuk melembabkan , biasanya karena bermain gadget terlalu lama, bermain komputer , berada di ruangan ber AC , setelah berolahraga, menyetir dan masak.

2018_0312_01215600-01300803719.jpeg

Jadi saat ini Insto berupaya untuk lebih dekat lagi dengan anak muda, karena gaya hidup anak muda itu tidak lepas dari gedget dan aktifitas di luar ruangan, mereka mudah terkena iritasi mata, tapi tidak sadar pentingnya kesehatan mata, jadi disini Insto punya peran penting untuk mengedukasi anak muda.

Melalui kegiatan ini Insto sekaligus mengedukasi anak muda untuk sadar akan kesehatan mata mereka. Karena mata yang sehat adalah kunci utama untuk sukses dan tampil percaya diri,” penjelasan dari Weitarsa Hendarto.

Semakin penasaran dengan film mini dokumenter dari kolaborasi Insto dengan Nia Dinata dan 9 anak muda berbakat “ Buka Mata, Buka Cerita” kita bisa menontonnya di sini www.insto.co.id

Saat acara hadir juga aktor film Dion Wioko,  setelah penayangan perdana film mini dokumenter ini, dia merasa kagum dengan proyek film ini begitu inspiratif, dia juga menyampaikan bahwa  “Sepuluh tahun yang lalu saat saya memulai karier, saya tidak memiliki kesempatan seperti ke sembilan peserta ini. Saya mengapresiasi Insto karena telah memberikan kesempatan yang baik bagi anak muda untuk menuangkan kreativitasnya untuk menyampaikan pesan positif kepada masyarakat sesuai dengan tujuan dari kampanye ” Buka Mata Buka Cerita ini”.

Dari 9 finalis ada tiga cerita terbaik yaitu pemenang pertama Yang Berdiri Sejak Lama oleh Ghafara Difa Harashta dari Bandung,  Pemenang kedua Dibawah Fly Over oleh Yudhisira Tegar Hermawan dari Tangerang dan pemenang ke tiga Pohaci oleh Sri Sulistiyani dari Subang.

2018_0312_02204000-012139957528.jpeg
pemenang pertama Yang Berdiri Sejak Lama oleh Ghafara Difa Harashta dari Bandung

Setelah melihat hasil filmnya yang menurut saya sangat menyentuh ini, kesimpulannya adalah FILM INI MEMANG WAJIB DI TONTON!!, karena selain sinematografinya yang oke, film mini dokumenter ini juga sangat dekat dengan kisah kehidupan kita sehari-hari, Bangga deh dengan para finalis anak muda yang berbakat memikat semua yang menonton. BRAVO!!

 

” SELAMAT KEPADA PARA PEMENANG, SELAMAT KEMBALI BERKARYA ANAK MUDA INDONESIA.”

 

 

 

 

 

 

Terimakasih sudah membaca 🙂

 

 

Dan dengan ” Melihat sisi lain kehidupan di Film pendek “BUKA MATA, BUKA CERITA ”

aku memenangkan Blogger Rewards dari Insto Alhamdulillah Terimakasih Insto :*

 

 

img_0310-1
MUKE HAPPY DAPET KAMERA BARU

4 thoughts on “Melihat sisi lain kehidupan di Film pendek “BUKA MATA, BUKA CERITA “

Leave a comment